sepertinya aku gering

sudah 13 Juni 2014 artinya H-3 menuju penutupan pendaftaran sidang skripsi, masih belum bisa mendaftar. ragu dengan perkataan dospem. dospem pertama berkata : bisa keburu segera daftar sidang skripsi, hanya butuh perbaikan. dospem ke dua berkata : kapan skripsi ? daftar dulu saja perbaiki dan konsultasikan kembali BAB III yang sudah disetujui pembimbing satu. tak apa kan jika tidak bulan ini ? pendaftaran S2 pun sudah ditutup. mendengar perkataan tersebut sepertinya kepala ini semakin berat. terasa ringan ketika skripsi ini sudah menginjak ke BAB terakhir, BAB kesimpulan. sebenarnya pembimbing I sudah menyetujui skripsi, hanya sada pembimbing II mungkin terlalu idealis. memang bermacam-macam sifat dosen pembimbing. Ada yang langsung ACC, ada yang rinci tentang kebahasaan, ada yang rinci tentang metode yang digunakan higga terkadang terjadi ketidak sepahaman antara pembimbing I dan pembimbing II.

Jika saya adukan ini pandangan dari pembimbing yang satunya, pasti dibilang, jangan selalu menyalahkan. besok batas terakhir pendaftaran, tapi skripsi masih belum diACC secara keseluruhan. bisa jadi tidak sidang skripsi bulan ini. tapi masih ada waktu di bulan agustus nanti. masih menunggu dua bulan lagi. jika lebih cepat lebih baik, kenapa tidak di bulan ini ? besok saya akan mecoba meminta bimbingan ke dosen pembimbing I, Beliau selalu ingin semua Mahasiswa lulus pada waktunya dan lebih cepat. ya, mungkin karena ketua jurusan.

Jika dibanding dengan Mahasiswa yang lain, mungkin saya tergolong orang yang beruntung. karena dengar cerita yang lain. Ada yang skripsi tinggal 2 minggu masih belum diperiksa. ada yang skripsi yang disusun perlu diterjemah kedalam bahasa Indonesia. Maklum lah jurusan Pendidikan Bahasa Arab, tidak semua dosen mengalami hal mengenakan ketika menyusun dahulu, mungkin dendam. Ada dosen pembimbing, yang teliti dengan hitung-hitungan dalam BAB III ini. ini sebabnya ketika menyusun kebanyakan BAB III yang membutuhkan waktu lama ketika dibimbingkan. selesai skripsi mimilikan, faktor keberuntungan sepertinya karena ketika menyusun bukan cukup dengan kepintaran saja butuh usaha keras dan waktu yang panjang. sabarkan hati ini ya Allah.

semakin lama menyusun skripsi, semakin malas rasanya ingin segera beres disidangkan. Andai untuk menjadi S1 tidak perlu menyusun skripsi yang full arabic ini, mungkin saya akan sehat-sehat saja. pagi tadi terasa mual, jika tak ada teman yang mengajak lari pagi untuk makan bala-bala dan meminum bandrek di Manglayang mungkin saya sudah di rumah sakit. badan harus fit untuk usaha terakhir besok. usaha merayu dosen pembimbing agar bisa mengikuti sidang bulan ini.

Share this post