TIPS SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI / TESIS (APA DAN BAGAIMANA ?)

Pagi selesai gerhana bulan tadi malam serasa dingin, hawa dingin ini menusuk menjadikan diri ini malas, malas untuk tarik selimut kembali dan mulai membuka laptop. Tadinya mau posting barang baru di bukalapak tapi sudahlah. Kali ini bahasanya tentang seminar proposal judul. Tentang apa yang terjadi di proses sidang dan bagaimana kedepan untuk akan yang seminar. Pengalaman dulu waktu ujian proposal skripsi, kita menyebutnya dengan ujian proposal atau disingkat menjadi UP. Waktu UP dulu hanya membaca latar belakang, rumusan masalah, indikator, kebetulan dulu salahnya di indikator. Jadi dulu indikator yang digunakan itu untuk penelitian korelasi padahal inginnya eksperimen. Yang namanya ujian proposal sudah menjadi tanggung jawab kita, jadi kita tidak bisa menyalahkan siapa pun termasuk penguji, kata penguji bergini begitu bla bla bla kita tidak bisa seperti itu. Ujian proposal skripsi harus menyiapkan power point karena disana nanti akan dibagi beberapa kelompok tiap kelompok terdiri dari lima atau sepuluh orang dan penguji hanya satu. Selain ditanya mengenai penelitian, ketika proposal akan diuji, namanya ujian pasti ditanya-tanya kalau bukan ujian mah tidak akan ada pertanyaan. Jadi siapkan jawaban, siapkan kesabaran, tetap fokus dan tenang. Adapun yang ditanyakan seputar latar belakang, rumusan masalah, metode penelitian seperti apa, jenis penelitian kuan atau kualitatif. Jika kuantitatif lokasi penelitian dimana, berapa durasi peneliti melakukan penelitian karena kalau kelamaan akan dibenarkan juga oleh penguji. Kalau meneliti lama kasihan juga, kapan nikahnya.

Tadi kilasan ujian proposal, kali ini tentang strata dua. Di strata dua atau pascasarjana, di kampus s2 sebutan berubah yang tadinya ujian proposal jadi seminar judul, seminar proposal. Dibagi menjadi beberapa kelompok, kemarin ada 13 peserta jadi dibagi menjadi 2 kelompok kita menyebut dengan 2 majelis, di tiap majelis ada yang 6 ada yang 7 orang. Penguji sendiri berjumlah 3 orang, ketiganya itu doktor, dan memang yang menguji calon master (lulusan pascasarjana) harus seorang dokter. Setiap calon peserta seminar yang akan maju pasti merasakan deg degan, tapi entah mengapa saya pribadi lebih deg degan ketika melihat orang lain seminar dari pada saya yang akan maju untuk memaparkan tentang penelitian. 31 Januari 2018 seminar proposal di kampus. Ini sesi pertama jadi sesi yang paling besar kesempatan untuk mengikusi sidang tesis (munaqosah) menurut aturan mengajukan untuk mengikuti sidah tesis itu harus setelah tiga bulan SK judul keluar dari pihak TU. 

Untuk mendapat SK judul tesis bukan hal yang mudah, harus melewati beberapa ujian butuh kesabaran. Kalau pakai nafsu tidak akan bisa, maka jarang ada jin yang mengadakan sidang terbuka. Iblis mah kalau naik pangkat, harus menggoda saja tugasnya baru naik jadi raja. Seminar proposal kemarin merasa diuntungkan dengan penguji yang tidak terlalu menyerang seperti majelis sebelah. Hanya perlu diingat kalau ada masukan dari penguji kita ikuti saja, kalau kata beliau ganti judul maka ganti. Apalah kita hanya seorang lulusan sarjana strata satu yang dari keilmuan tidak seberapa. Dan kalau ditanya jawab dengan menggunakan ilmu jangan ngarang. Adapun yang ditanyakan tidak jauh seperti ketika UP, tapi ini diuji oleh tiga penguji. bedanya ketika UP hanya salah di indikator, ketika seminar judul tesis salah di penulisan judul, judul yang digunakan itu harus ada teori karena kalau tidak ada mau dimasukan apa di BAB II. Penelitian tentang metode harus dipraktekan metode penelitian tentang apa. Tentang studi buku, sudah barang tentu ada buku dan menguasai bahasa. Penelitian media harus ditunjukan medianya seperti apa. Sedikit kesalahan akan berakibat banyak. Jadi tetap fokus dan tenang ketika masuk ruangan ucapkan salam, duduk buka laptop dan paparkan dengan power point. Biasanya sudah kesana, penguji hanya menanyakan masalah, rumusan masalah, program penelitian akan seperti apa. Jika dirasa kurang ada kemungkinan diganti, jika dirasa cukup maka mulailah meneliti jangan dinanti nanti. Kalau sudah jadi kasus nanti, bayaran akan semakin bertambah tiap semester, menumpuk, lebih bahaya sudah bayar malah DO kan sayang. Hayu kita lulus pada waktunya. Masuk bersama, keluar bersama.

Share this post