-->

semoga ini yang terakhir

13 januari 2015 saat terakhir antri di barisan-barisan Mahasiswa/i yang akan KRS. KRS sebelumnya tidak seperti hari ini. semester sebelumnya, KRS terasa lebih mudah karena ketika datang kita kasih resi bukti pembayaran lalu langsung terima KRS. sekarang kembali lagi ke budaya lalu, harus nunggu beberapa menit baru dikasih. perubahan hanya terjadi saat semester lalu saja, itupun satu kali. mungkin itu terjadi karena sebelumnya sempat ketua senat tarbiyah memprotesi perkara tersebut. tapi setelah ketua senat berganti, kembali lagi seperti budaya lama. harus ngatri.
mungkin untuk semester satu yang naik tingkat ke semester dua. ini hal yang baru, makannya rada khawatir juga ada yang belum ngisi KRS. KRS itu apa mereka belum ngerti ??
biar aku kasih tau ngisi KRS itu simple kalau semua selesai tanpa harus bulak balik sana sini.
Tips KRSan ala Mahasiswa :
  1. potocopy resi pembayaran dua lembar, kalau ngga dua lembar tiga lembar aja deh. biar pas bayar duitnya gope. dari pada bayar 300 perak terus kembalian 200. untuk apa coba ? uang dua ratus sekarang cukup buat apa
  2. masuk ke aula, sendiri gapapa kali dari pada banyakan yang ada kamu bakal ribet saling nunggu-nunggu. 
  3. setelah itu isi KRS dengan tulisan yang rapih, karena kalau dicomment sama dosen pembimbing dan ketua jurusan itu lumayan nyelekit.
  4. pastikan kamu sudah meminta nilai sebelumnya. maksudnya nilai sebelum kamu naik ke semester berikutnya usahakan bagus
  5. setelah itu temui pembimbing akademik. bagian ini rada rese karena harus ketemu dobing yang tinggalnya dimana-dimana. dobing yang paling enak yang bisa diajak janjian di warteg dan ga harus ketemu dirumah. apalagi yang dobing dan ketua jurusan sama. ngga perlu cape-cape nyari kemana-mana.
 sekian tips KRS ala Mahasiswa yang berpengalaman. mungkin ini terakhir kalinya KRSan amin.
tahun depan sudah S,p.d.I jadi untuk adik-adik yang masih akan ngisi KRS. baik-baik disana jangan banyak tingkah depan dosen. kuliah yang penting baik dan lulus pada waktunya. kasihan ayah dan ibu.

0 Response to "semoga ini yang terakhir"

Post a Comment