-->

campur aduk

19 januari 2015 waktunya ujian proposal gelombang kedua di Prodi Pendidikan Bahasa Arab. ujian proposal diadakan sekurang-kurangnya harus ada 10 Mahasiswa yang mendaftar. kali ini, calon Mahasiswa yang akan diuji  januari akhir cukup banyak mencapai 40 orang. karena mereka terdiri dari Mahasiswa yang mengikuti KKMT dan yang akan mengikuti KKN di dekat hari. waktu KKN hanya tinggal 10 hari. sekertaris Prodi memberi waktu seminggu untuk revisi proposal. aku tidak termasuk yang aman, revisianku cukup banyak. Walaupun pembimbing satu ACC, tapi ketika diuji indikator dan model penelitian salah. Penguji berkata. "Kamu ini bagaimana, penelitian eksperimen tapi indikator dan model penelitian masuk ke kolerasi!", ibarat mengambil bungkus pais ayam tapi isinya ternyata pais tahu. mndengar hal itu, sedikit sakit kepala. tapi apapun itu, aku sudah bertekad kuat melanjutkan proposal selesai sebelum KKN. tak perduli dengan tugas akhir lain yang penting ini beres. Baiknya penguji, beliau tidak hanya menyalahkan tapi meluruskan bahwa jika ingin eksperimen coba pakai metodologi eksperimen. yang diambil bisa metodologi kelas kontrol eksperimen atau bisa preetest dan postes.
mati-matian aku mencari di internet bagaimana metode penelitian eksperimen. akhirnya kutemukan metodologi yang aku butuhkan. keesokan harinya revisi kembali, hasilnya alhamdulillah penguji berkata, bapak disini hanya sebagai pengantar saja. seterunya silahkan kalian pilih sendiri pembimbing kalian. semoga bukan dengan Bapak hhe. kabar yang menggembirakan, semua di ACC siap untuk menggunakan "soft cover laminating"warna ungu. maklum angkatan 2011 kali ini memilih warna ungu. minggu ini pula HIMA PBA mengadakan MUSKOM pada tanggal 24 januari. inginnya tanggal itu pula aku LPJ sebagai salah satu kabid di HIMA, tapi nyatanya tidak seperti 2 tahun lalu saat aku menjadi ketua MUSKOM. kegiatan itu berjalan sangat cepat sehari langsung beres. tapi apa yang terjadi dengan tahun ini, malah lebih merepotkan dari kemarin.
seminggu lagi berangkat KKN, bagaimana ini ? mungkinkah pending selama satu bulan. atau bisa LPJ tanpa semester 8 mengingat kebanyakan dari mereka adalah kabid (ketua bidang). ya sudahlan setelah proposal selesai focus ke KKN.berbicara dengan KKN, tidak tahu apa sebabnya bisa menjadi ketua kelompok KKN 109. yang jelas aku ingin kumpulan ini cepat berakhir. ternyata banyak yang harus dikerjakan. dari mulai kumpulan kelompok, hingga kumpulan kelompok desa. satu desa terdiri dari 3 kelompok yang masing-masing berbeda kepala. sebagai seorang ketua, serasa tidak banyak yang dilakukan. aku hanya melakukan apa yang dibutuhkan oleh peserta KKN. karena merasa banyak yang perlu dipelajari, akupun menghubungi DPL (Dosen Pembimbing Lapangan). 

0 Response to "campur aduk"

Post a Comment